[caption id="" align="alignnone" width="768"]

Berita Viral Samarinda – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, kondisi harga kelapa di Pasar Segiri, Samarinda terpantau dalam keadaan stabil. Harga kelapa saat ini masih bertahan di kisaran Rp15.000 per butir, berdasarkan pemantauan lapangan yang dilakukan oleh Marinda Asih R., Analis Kebijakan Muda dari Disbun Kaltim.
Pada Selasa, 3 Juni 2025, kegiatan pemantauan dilaksanakan sebagai langkah dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Selain bahan pangan strategis, tim dari Disbun Kaltim turut mengawasi komoditas perkebunan seperti kelapa, yang kerap dibutuhkan dalam berbagai keperluan masyarakat selama momen besar keagamaan seperti Idul Adha.
Harga Kelapa Stabil Di Tengah Permintaan Yang Tetap Tinggi
Menurut Marinda, ketersediaan kelapa menjelang Idul Adha masih tergolong aman. “Ketersediaan kelapa di pasar cukup aman. Pasokan berasal dari dua wilayah, yaitu dari Sulawesi dan Handil untuk produksi lokal,” ujarnya usai kegiatan pemantauan.
Ia menjelaskan bahwa harga kelapa cenderung tidak terpengaruh secara langsung oleh momen besar seperti Idul Adha. “Harga kelapa naik kalau modal dari suplier naik, dan sebaliknya. Jadi harga tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh momen besar seperti Lebaran atau Idul Adha,” jelasnya.
Beberapa pedagang bahkan mampu menjual antara 500 hingga 700 butir kelapa per hari. Fakta ini menandakan bahwa permintaan kelapa tetap tinggi, seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memasak hidangan khas selama perayaan keagamaan tersebut.
Impor Kelapa dan Faktor yang Mempengaruhi Harga
Selain pasokan dari dalam negeri, Marinda juga mengungkapkan bahwa kelapa impor dari luar negeri turut memengaruhi dinamika harga pasar, khususnya kelapa dari Tiongkok. Namun, ia memastikan bahwa sejauh ini belum terjadi lonjakan signifikan.
“Kalau permintaan tinggi tapi pasokan juga banyak, maka harga tetap bisa stabil,” imbuhnya.
Langkah Pemantauan Berkelanjutan oleh Disbun Kaltim
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kestabilan harga dan kelancaran pasokan, Dinas Perkebunan Kalimantan Timur akan terus melakukan pemantauan terhadap komoditas perkebunan lainnya. Langkah ini diambil guna memastikan ketersediaan pasokan dan harga yang wajar di pasar tradisional maupun modern di wilayah Kaltim.
Ikuti kabar hari ini dan informasi seputar Kalimantan Timur lainnya dengan mengikuti akun Instagram @editorialkaltimcom.